KPM BPNT Menes: Jangankan Manusia, Ayam Tak Mau Makan Nasi Beras BPNT

 

Pandeglang-Globalmediatama.com, Dinilai tidak layak konsumsi, Puluhan warga Kampung Kananga Desa Menes, Kecamatan Menes, Kab. Pandeglang akan mengembalikan beras KKS, saat ini beras tersebut menumpuk di rumah RT dan rumah ketua kwlompok yang rencananya akan di kembalikan ke Agen, beras tersebut di bagikan pada Jumat (31/12) namun lantaran pemilik Agen tidak ada di tempat beras itu belum di kembalikan.

Mereka beramai-ramai memanggul kembalikan beras dalam karung kecil ke rumah erte di kumpulkan agar ditukar dengan beras layak konsumsi.

“Jumlah Semuanya belum di ketahui dari warga Kampung Kananga, Cuma saat ini masih ada beras tersebut di rumah Pak RT ada juga yang di tumpuk di rumah ketua kelompok” Ungkap Ade salah satu KPM BPNT

Ade mengungkapkan, kualitas beras yang datang hari itu dari penyalur tidak sebagus penyaluran sebelumnya.
Penyaluran yang saat ini benar-benar parah gak bisa di konsumsi, saya coba masak dari beras itu di mejicom jangankan nasinya asap dari mejicom itu kuta gak tahan baunya, jangankan bisa di konsumsi oleh kita manusia, nasi itu saya kasih ke ayam gak mau makan, ucapnya.

Sawinah KPM BPNT Menambahkan, semua warga penerima beras bantuan mengembalikan. Saya dapat empat karung kecil saat ini tinggal 2 karung yang akan di kembalikan, yang satu karung sudah saya bagi-bagi ke tetangga yang gak dapat bantuan yang satu karung lagi saya jual 50 ribu. Saya coba masak nasinya bau selera makan hilang terpaksa saya masak lgi Dengan beras yang lain, ungkapnya.
Ia akan mengembalikan beras tersebut kepada penyalur.

Namun tim Global Mediatama.com belum berhasil mengambil hak jawab dari Agen Penyalur BPNT desa Kananga Milik Ali lantaran dua kali Tim Media datangi ke Agen E Warung tidak ada di tempat, Tim Media akan terus menggali informasi untuk mengetahui Suplayer CV Milik siapa dan di peroleh darimana beras tersebut yang merugikan masyarakat lemah, dan tim Media menduga kejadian ini bukan hanya di desa kananga tidak menutup kemungkinan di desa-desa lain yang ada di kecamatan menes. Bukan hanya beras tapi agen atau suplayer juga di duga mengurangi timbangan jeruk dan salak, gak akan ada 1kg pak ringan, kami terima sudah dalam bungkus pelastik, kalu satu kilo itu berat, ungkap salah satu warga yang enggan di sebut namanya.

Ade/Red




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *