BOGOR Globalmediatama.com .” Politisi Gerindra H. Beben Suhendar menempati urutan kedua tingkat popularitas yang dipilih masyarakat. Posisi itu mendampingi Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto di urutan teratas.
Dilansir dari Tagar.id, posisi itu sesuai Survei yang dirilis Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) terkait pengakuan masyarakat terhadap performa para politisi yang menduduki kursi wakil rakyat. Didapatkan data bahwa Rudy Susmanto dan Beben Suhendar menjadi politisi yang tingkat popularitasnya tertinggi dibandingkan politisi lainnya.
Data hasil survei yang dikeluarkan DEEP, Rabu, 3 November 2021 tersebut, Beben menempati posisi kedua dari sisi tingkat popularitas dengan presentase survei mencapai 26,67% dibawah Rudy, 34,67%. Posisi kedua se-Kabupaten Bogor, sekaligus menjadikan Beben posisi pertama di Dapilnya, Dapil II Kabupaten Bogor.
Beberapa politisi muda yang baru pertama terpilih sebagai anggota dewan termasuk Beben di periode pertama, mengungguli seniornya. Hasil survei tersebut diharap dapat menjadi salahsatu rujukan untuk memperbaiki kinerjanya pada 3 tahun ke depan. Diharap pula, wakil rakyat tersebut lebih peka terhadap situasi dan kondisi masyarakat saat ini.
“DEEP melakukan survei berdasarkan hasil kinerja anggota DPRD yang sudah menjabat 2 tahun sejak dilantik, dengan komponen variabel, yaitu tingkat popularitas, intensitas komunikasi, tingkat kebermanfaatan dan tingkat kelayakan dicalonkan kembali,” ucap Direktur DEEP, Yusfitriadi kepada awak media, Rabu (3/11).
Selain Rudy dan Beben, ada beberapa anggota DPRD yang diapresiasi kinerjanya oleh masyarakat. Bahkan beberapa anggota tersebut layak dicalonkan kembali. Akan tetapi banyak pula masyarakat yang skeptis, tidak kenal dengan anggota dewan di dapilnya masing-masing.
“Ada beberapa nama yang ketika diajukan kepada masyarakat untuk dicalonkan, cukup layak untuk dipilih kembali. Diantaranya Rudy Susmanto, Wawan Hikal Kurdi, Aan Triana Al Muharom dan Beben Suhendar,” terang Yusfitriadi.
Tujuan survey dilakukan tambahnya, agar anggota dewan lebih mengedepankan kerja berorientasi pada masyarakat dan lebih peka terhadap situasi dan kondisi saat ini, agar berimplikasi pada tingkat kesukaan masyarakat terhadap wakilnya.
“Saya berharap hasil survei ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk memperbaiki kinerja pada tiga tahun ke depan. Lebih peka terhadap situasi dan kondisi masyarakat. Sehingga berimplikasi pada tingkat kesukaan masyarakat terhadap wakilnya. Begitu pun partai politik, mulai mempertimbangkan pencalonan kader mereka di tahun 2024 mendatang,” tandas Yusfitriadi. * Globalinvestigasinews.com
(marco ).