GM – Terkait dugaan pemberitaan tentang 303 di 3 lokasi yang sempat diangkat beritanya oleh Ahmad Affandi, Kabiro Kota Surabaya Media Cetak dan Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS, nampaknya ada ketidaknyamanan bagi mereka dan oknum yang merasa terganggu dengan pemberitaan Tujuan dari isi berita sebenarnya sangatlah baik menurut warga masyarakat, karena setelah mendapatkan aduan tentang keresahan dari warga terkait Judi Merpati, kami-pun sebagai Insan Pers mengangkat berita tersebut sesuai realita yang ada dan bukti nyata.
Namun ada yang patut dipertanyakan setelah kemunculan berita terkait 303 rumah Kabiro Kota Surabaya didatangi oleh sekelompok orang yang berjumlah empat orang dengan mengendarai sepeda motor jenis sport, sekelompok orang tersebut menanyakan kepada istri Ahmad Affandi Kabiro Kota Surabaya dengan menunjukan bukti foto, seraya berkata apakah kenal dengan orang ini mbak ? dan dijawab oh, ya saya kenal itu suami saya ada apa dan perlu apa ? jawab istri Kabiro Kota Surabaya jawab sekelompok orang yang mengaku asal Bulak Banteng itu mengatakan tidak ada perlu apa apa hanya mau mengadaikan sepeda motor saja, sedangkan yang lain memfoto rumah, tidak lama kemudian sekelompok orang tersebut pergi dan tidak lama kembali lagi sambil memepet istri Kabiro Kota Surabaya agak aneh karena merasa dipepet dan istri Kabiro sedang mengunakan perhiasan emas kalung dengan posisi Kampung yang sepi, beruntung tidak lama kemudian ibu dari isteri Kabiro Kota Surabaya keluar rumah, dan seketika langsung pergi begitu saja sekelompok orang tersebut.Hati hati saja, selalu berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum bila ada indikasi yang tidak baik apalagi mengancam jiwa segera membuat Laporan Polisi, ini sudah hal biasa ketika kepentingan mereka terganggu oleh suatu pemberitaan, konsekwensinya seperti itu, fenomena seperti ini sudah biasa terjadi di dunia wartawan saat menjalankan tugas jurnalistik apalagi membongkar suatu tindak pidana kejahatan, seperti ancaman dan teror, yang terpenting, saat kita akan mempublish berita harus mengacu kepada Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik/Wartawan jangan sampai membuat berita hoax, maka dari itu khususnya bagi wartawan Media Cetak dan Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS diseluruh Nusantara agar senantiasa maju terus pantang mundur nggak usah takut, apabila ada hal yang merugikan masyarakat atau merugikan negara, angkat saja beritanya ke permukaan biar publik tahu, urusan hidup dan mati itu Tuhan yang mengatur yang terpenting kita ada diposisi yang benar” Tegas, Asep Darsono Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Tim – Red Photo : Ilustrasi/Net