Waingapu NTT, Globalmediatama.com – Melatih dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, dan membina hingga mengatarkan atletnya mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua. Hal demikian dilakukan oleh sang pelatih Atlet Wushu, Yonard Piter Diki Dao asal Kabupaten Sumba Timur yang tergabung dalam organisasi Sasana Blaser Sumba.
Dirinya yang hanya memiliki satu kaki pantang menyerah melatih sang atlet Wushu, Alin Dewa hingga mengantarnya meraih medali perunggu untuk Provinsi NTT. Dengan keterbatasannya itu, sang pelatih itu mendapat perhatian khusus dari pengacara Rudi Kabunang, SH., MH., Cli yang saat ini sedang berkiprah di kancah nasional.
Perhatian Rudi Kabunang ini bukan tanpa alasan, namun melihat semangat sang pelatih Atlet yang hanya memiliki satu kaki pantang menyerah melatih atletnya mencapai suatu tujuan, hingga menggugah hati untuk memberikan bantuan baginya.
“Saya sangat berterima kasih kepada pelatih Atlet yang walaupun hanya memiliki satu kaki, tetapi punya semangat untuk melatih adik-adik untuk mengambil bagian pada kegiatan bergensi yang digelar di Papua,”tutur Rudi Kabunang via WhatsApp pada Sabtu (9/10/21).
Rudi Kabunang mengatakan semangat yang dimiliki sang pelatih itu perlu diacungi jempol, sebab dirinya telah berbuat baik untuk NTT, terlebih khususnya Pulau Sumba.
“Karena dengan semangat itu saya akan memberikannya bantuan kaki palsu dan peralatan berlatih untuk pelatih,”kata Kabunang.
Dikatakan Kabunang perhatian guna mengajak semua anak muda sumba jangan sia siakan usia muda , ayo berlatih berprestasi di bidanh olah raga , dan guna memeberi semangat anak muda Sumba yang perlu didukung, tentu kita harus hadir menjadi semangat bagi mereka.
“Semangat mereka, kita harus dukung, dengan memberikan perhatian khusus,”kata Rudi.
Sementara itu, Yonard Piter Diki Dao kepada media ini mengatakan bahwa dirinya mengucapkan limpah terima kasih kepada pengacara Rudi Kabunang. Dirinya mengatakan apa yang dilakukan oleh Rudi Kabunang tentunya murni dari hati.
Lanjut Diki Dao mengatakan bahwa sebelum Sasana Blaser Sumba pernah mendapatkan bantuan pembukaan lantai tempat untuk melatih para atlet. Ia mengatakan tempat melatih Tinju dan Wushu sudah berdiri sejak tahun 2004 silam.
“Saya mengucapkan terima kasih Bapak Rudi Kabunang yang sudah memberikan perhatian khusus kepada kami, semoga ini menjadi semangat kami untuk terus belajar dan berjuang membuat yang terbaik,”pungkasnya.
Informasi diperoleh media ini Sasana Blaser Sumba bukan saja atlet tetapi Sasana Blaser Sumba juga dapat bantuan dari pengacara Rudi Kabunang, SH.,MH.,Cli.
Berita Altet-atlet yang telah berhasil dilatih oleh Pelatih Yonard Piter Diki Dao dan berhasil menembus PON XX Papua:
Tinju Amatir:
1. Apniel Daniel – Kelas 60 Kg NTT
2. Albert Taralandu – Kelas 46 Kg NTT
3. Kornelis K. Wangu Langu – Kelas 49 Kg Bali
4. Yulius Babu Eha – Kelas 60 Kg Bali
5. Krispinus Wonda – Kelas 46 Kg Bali
Tinju Profesional:
1. Yansen Marapu Hebi – Kelas 60 Kg
2. Defri Palulu – Kelas 57 Kg
Wushu
1. Erna Tamu Ina – Kelas 52 Kg NTT
2. Yuliana Ina U. Dewa – Kelas 60 Kg NTT
Red