Pandeglang-Globalmediatama.com, Intensitas ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir yang sering terjadi di Kabupaten Pandeglang, memerlukan upaya penanganan secara sistematis dan berkelanjutan.
Salah satu langkah yang dilakukan di Kabupaten Pandeglang adalah, menyusun dokumen rencana kontigensi bencana banjir, yang melibatkan fasilitator nasional yang bekerja untuk BNPB, bersama dengan tim penyusun rencana kontigensi (Renkon) sebagai acuan penanganan bencana.
Demikian salah satu poin penting pada workshop Konsultasi Publik Rencana Kontigensi Bencana Alam Banjir Kerjasama BPBD Kabupaten Pandeglang, dengan Yayasan Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia, di Offroom Setda Pandeglang, Selasa (5/10/2021).
PLH Sekertaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat yang membuka workshop mengemukakan, dukungan ADRA bagi peningkatan kapasitas stakeholder kebencanaan telah memberikan kontribusi nyata bagi upaya bersama dalam penanggulangan bencana di kabupaten Pandeglang.
“Workshop merupakan salah satu tahapan untuk mendapatkan masukan dan saran dari berbagai pihak bagi peningkatan kualitas dokumen kontingensi dan penyempurnaan dokumen yang telah disusun. Oleh karena itu para peserta diharapkan dapat bertukar pandangan dan wawasan agar dokumen rencana kontigensi ini benar-benar mencerminkan kebutuhan daerah dan pada saat yang sama menjadi dokumen yang legal dan dapat di implementasikan menjadi rencana operasi saat menghadapi darurat bencana banjir,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Regency ADRA Indonesia Nayla Indri yang menghadiri acara yang dilaksanakan secara hybrid dan mengundang puluhan peserta tersebut, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah dan stakeholder kebencanaan di Kabupaten Pandeglang, yang telah mendukung penuh kegiatan ADRA.
“Saya seperti berada di rumah sendiri, karena dukungan yang sangat luar biasa bagi kegiatan di Kabupaten Pandeglang ini. Untuk itu, ADRA Indonesia menyampaikan terima kasih, mudah-mudahan workshop hari ini di dapat dikolaborasikan dengan kebijakan penanganan bencana di kabupaten Pandeglang,” ungkap Nayla.
“Kegiatan ini penting untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana, karena dari waktu ke waktu angka kejadian bencana hidrometeorologi masih sering terjadi di Kabupaten Pandeglang,” tambahnya.
De/Red