Warga Kelurahan Bukit Lama Keluhkan Tagihan Air Tak Wajar, Meteran Air Disegel Oleh PDAM Tirta Musi Palembang

 

Palembang,- Beberapa Warga Lorong Lebak Keranji Kelurahan Bukit lama Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang mengeluhkan tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, membengkak dari tagihan sebelumnya, warga menilai tagihan itu tidak wajar.

 

“Iya tagihan air saya di PDAM sudah tidak wajar, itu sampai dua kali lipat naiknya,” kata salah seorang warga bernama Dedi kepada media, Kamis  (11/04/2024).

 

Dedi menjelaskan, memang pembayaran kami menunggak selama 7 bulan dikarenakan terkendala kesulitan ekonomi. Adapun untuk tagihannya dari bulan Agustus 2023 – February 2024, total tagihan Rp 4.047.875, namun tagihan itu tidak wajar, karena sebelum menunggak biasanya tagihan paling kena Rp 300 ribu perbulannya.

 

“Saat ini meteran air rumah saya di segel oleh pihak PDAM Tirta Musi Palembang, sampai adanya pelunasan tunggakan tersebut,” keluhnya

 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bingung pak, bagaimana mau melunasi tunggakan air sebesar itu, sementara untuk kebutuhan sehari hari pun kami saat ini kesulitan.

 

Harapannya, perusahaan PDAM Tirta Musi Palembang dapat memberikan keringanan untuk pembayaran tunggakan air yang di nilai membengkak untuk tagihannya

 

Hal yang sama juga dikeluhkan Yuida yang juga warga Lorong Lebak Keranji, bahwa dirinya juga pernah mengalami tagihan PDAM yang tidak wajar pada tahun 2022, pernah kena tagihan Rp 1.800 ribu untuk tunggakan 2 bulan, kemudian Rp 850 ribu untuk tagihan 1 bulan dan Rp 750 ribu untuk tagihan 1 bulan.

 

“Padahal sebelumnya paling kena tagihan Rp 60 ribu dan paling tinggi Rp 100 ribu perbulannya. Pernah di laporkan ke pihak PDAM Tirta Musi Palembang, alasannya piva yang menyambungkan ke meteran air ke rumah kami mengalami kebocoran,” ucap Yuida seraya menyamakan perkataan pihak PDAM

 

Dikatakannya, sempat terkendala untuk pembayarannya, karena tagihan air yang kami alami tidak masuk akal dan mengalami pembengkakan, di tambah lagi kondisi ekonomi keluarga waktu itu sedang mengalami kesulitan. Berhubung kami sangat membutuhkan air untuk keperluan sehari hari, jadi kami membayar tagihan tersebut dengan terpaksa dan tidak ikhlas membayar tagihan tersebut, bahkan sedihnya lagi pak uang untuk membayar tagihan air itu dapat pinjam dari tetangga.

 

“Jujur pak, sampai sekarang pun masih terbayang dengan kejadian waktu itu, karena takut terulang kembali, apalagi sekarang yang tinggal di rumah hanya saya dan anak bungsu, sementara suami sudah meninggal dan saat ini untuk kebutuhan sehari hari paling mengharapkan dari anak,” keluhnya

 

Selain itu, bukan hanya terkait tagihan yang terkesan tidak wajar dikeluhkan warga, melainkan saat ini air kecil mengalir ke rumah, sementara tagihannya harus tepat waktu bahkan parahnya lagi main putus atau segel sepihak tanpa ada musyawarah terlebih dahulu terhadap konsumen.

 

Sementara itu, salah satu penagih dari Pihak PDAM Tirta Musi Palembang saat di konfirmasi media melalui pesan whatsApp, Jum’at (12/04/2024) enggan memberikan hak jawab dan klarifikasinya, sampai di tayangkan pemberitaan, akan tetapi media akan berupaya meminta hak jawab dan klarifikasi dari Pimpinan PDAM Tirta Musi Palembang

 

@ Jef




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *